tidakkah kau paham, sayang
betapa mudah rindu mempermainkan
berloncatan dalam hati
bergonta-ganti wajah saban hari
dari sepi sampai akhirnya sesekali
menjadi birahi yang kerap kita
topengi
ah, betapa memang cinta itu
begitu sendirian menyusuri dada
melarikan diri dari sepi satu
tuk terjerembab lagi di sepi lain
ah, betapa memang kita itu
begitu kesepian pada usia
retak menangisi tiap detak
kembali menenggak risalah rindu
membuka luka cinta yang baru
membuka luka cinta yang baru
September 2011
No Response to "Risalah Rindu"
Posting Komentar