Pulang

Dan, sesaat setelah keberangkatan,
kita adalah yang merindukan jalan pulang.
Dalam jeda, kita menerka-nerka
sembari menipu diri tentang keyakinan.

Kita mencari,
kita mencari,
kita mencari.
Oh, carilah.
Oh, pergilah.

Barangkali hanya pengelana,
diam-diam menghitungi,
seolah-olah menata,
kerapkali meratapi jarak.
Rumah idaman itu,
taman bermimpi itu,
lampu-lampu pesta itu,
hanya sepi-sepi yang berarak.

Aku mencarimu,
aku mencarimu,
aku mencarimu.
Oh, diri.
Oh, sepi.

Barangkali sebenar-benar jalan pulang,
hanyalah menelusuri tiap selasar,
menuju tiap kerinduan.
Sesampai-sampainya keberangkatan,
selalu saja,
Pulang.

25 April 2012

No Response to "Pulang"

Posting Komentar