Got

mengiris semangka di tengah kota,
mencari musim panas di bijinya.
terus dicacah daging merah
merekah, lalu terkekeh-kekeh
meleleh menjadi musim dingin
dijual lebih mahal di asongan.

menyelusup saku kiri di trotoar,
menanam koin musim semi di dalamnya.
meminta disiram air garam,
memeram, lalu menggeleng-geleng
menolak kawin dengan musim gugur
dipinang lebih dari sekadar cincin.

menetaskan telor sendiri di dalam kamar,
menemukan kota tanpa musim di cangkangnya
memeras gerah di tiap belokan
berkelok, lalu mematah-matah
melatah cara berjalan jalanan
digoreng lebih garing dari hutan kota.


menggelinding semangka, koin, lalu telor
sendiri, di jalanan mampet
dituliskan lebih dari puisi berbentuk got.



Bekasi, 24 Juni 2012

No Response to "Got"

Posting Komentar