Kram Otak

Aku menciummu,
tapi mulutmu rasa foodcourt,
pahit espresso Starbucks.
Dan entah keju Breadtalk,
entah putih rokok di asbak.
Kepalaku jadi pening,
aku ingin sandar di bahumu.

Aku memelukmu,
tapi dadamu bau mall,
Marc Jacobs tanpa diskon.
dan entah fragrance oils spa,
Entah bau tinta di struk belanja.
Kepalaku makin pening,
aku ingin rebah di sampingmu.

Aku menyetubuhimu,
tapi tubuhmu hanya kata-kata,
dipilah, dijungkirbalik, ditata.
Dan entah atas nama cinta,
entah atas nama hujan, atau senja.
Entah atas nama manusia,
entah untuk Malala.
Entah untuk agama,
entah untuk menghujat negara.
Entah untuk bra bra bra.
Entah untuk bla bla bla.
Sayang, kuingin kau mati saja.

Aku mengayun palu.
keparat! jidatmu hanya kamus,
sepertiga halaman pertama.

Bandung, 11 Desember 2012

2 Response to "Kram Otak"

gravatar
Indo Telematika Education Says:

blogwalking, nice post, thanks

gravatar
Portal Babad Banyumas Says:

kunjungan pertama, lagi nyari reference puisi neh, thanks

Posting Komentar